Dalam era globalisasi dan kemajuan teknologi informasi, publikasi jurnal internasional telah menjadi pilar utama dalam peningkatan dan penyebaran ilmu pengetahuan di berbagai bidang. Publikasi jurnal internasional menjadi sarana penting bagi para peneliti, akademisi, dan praktisi untuk berbagi hasil penelitian terkini, pandangan baru, serta temuan signifikan dengan komunitas ilmiah global. Melalui publikasi ini, pengetahuan tidak hanya berkembang, tetapi juga menjadi lebih mudah diakses oleh publik luas.
Jurnal internasional memiliki peran yang sangat penting dalam memajukan pemahaman kita tentang berbagai isu dan tantangan yang dihadapi oleh masyarakat saat ini. Dengan adanya kontribusi dari berbagai belahan dunia, publikasi jurnal ini menciptakan wadah dialog antarbudaya dan kolaborasi lintas disiplin ilmu. Selain itu, kualitas dan reputasi suatu jurnal internasional sering kali diukur berdasarkan proses seleksi ketat serta tinjauan akademis yang ketat oleh para pakar di bidangnya.
Penting untuk diakui bahwa publikasi jurnal internasional bukan hanya sekadar sarana untuk menginformasikan temuan semata, tetapi juga merupakan alat yang memicu perdebatan intelektual, menyediakan landasan bagi pengembangan lebih lanjut, dan mengilhami inovasi baru. Proses penyuntingan dan tinjauan sejawat (peer review) yang menjadi standar dalam publikasi ini membantu menjamin kualitas dan validitas ilmiah suatu artikel, sehingga informasi yang disampaikan dapat diandalkan oleh para pembaca.
Jurnal internasional merupakan kontribusi baru dalam bidang ilmiah dan memiliki dasar penelitian yang dapat diakui. Ciri-ciri ini menjadikan jurnal internasional memiliki cakupan global, dengan proses seleksi konten yang sangat ketat dan inovatif.
Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa jurnal internasional memiliki tingkat keunggulan yang signifikan, bahkan dapat dikatakan sebagai yang tertinggi di antara jenis jurnal lainnya. Tingkat keunggulan ini tidak hanya didasarkan pada isi tulisan, tetapi juga tercermin dalam tingkat kesulitan penerbitan yang dijalani oleh jurnal ini.
Perlu kamu ketahui bahwasannya ada banyak publisher yang menyediakan tempat publikasi jurnal internasional. Akan tetapi, biasanya mereka hanya memiliki terbitan 1 atau 2 kali saja pertahunnya.
Dan juga, slot naskah untuk setiap terbit biasanya berkisar antara 5-15 artikel saja.
Jadi, dalam 1 tahun jurnal internasional tersebut hanya mempublikasi 10-30 naskah jurnal saja.
Tapi, tak perlu khawatir, pasti ada solusi untukmu yang menginginkan publikasi jurnal internasional mudah dan terbit dengan cepat. Yaitu dengan menerbitkan naskahmu di jurnal internasional milik Ridwan Institute.
Mengapa publikasi jurnal internasional di Ridwan Institute bisa terbit di waktu yang dekat?
Karena kami adalah lembaga publikasi ilmiah yang sudah berbadan hukum dan yang menerbitkan jurnal Nasional maupun Internasional secara bulanan.
Kami memiliki banyak Tim yang masing-masing sudah ahli dalam bidangnya.
Kami juga menyediakan 20 slot Naskah untuk dipublikasi di setiap bulannya.
Di bulan Juni ini, hanya 5 slot naskah saja yang tersisa. Jika kamu berhasil mendapatkan slot tersebut, maka naskahmu bisa terbit bulan ini juga.
Proses review naskahmu tidak memerlukan waktu yang lama karena dikerjakan oleh banyak Tim yang masing-masing sudah ahli dalam bidangnya.
Kamu ingin menerbitkan jurnal internasional di Ridwan Institute? Silahkan klik Whatsapp di bawah ini ya! Kamu juga boleh memulai sesi konsultasi terkait publikasi jurnal internasional.
Nah, cara publikasi jurnal internasional yang pertama adalah memiliki naskah yang hendak akan di publish. Jurnal internasional yang harus kamu dasarkan pada penelitian yang memiliki standar internasional
Dalam cara publikasi jurnal internasional, semua jurnal tersebut perlu adanya bahasa yang sesuai dengan ketetapan Perserikatan Bangsa-Bangsa. Salah satu bahasa yang dianjurkan adalah bahasa Inggris. Terjemahan ini tidak hanya mengarah pada penerjemahan bahasa itu sendiri, melainkan menyesuaikan ilmu kontekstual, maksud dan tujuan.
Rujukan jurnal yang terindeks tentunya sangat penting dalam memilih artikel yang relevan, rekomendasi situs untuk mencari jurnal internasional antaranya: Scopus, Thomson Reuters, Elsevier, Proquest.
Harmonisasikan gaya penulisan artikel agar sesuai dengan pedoman format yang diadopsi oleh penerbit jurnal internasional yang bersangkutan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan meliputi penyusunan tabel, ilustrasi, grafik, serta unsur-unsur lainnya. Tindakan ini akan meningkatkan kemungkinan penerbitan artikelmu dalam jurnal tersebut.
Pada cara ini, terdapat beberapa pengelola jurnal yang memiliki sistem submit yang berbeda. Salah satunya adalah Ridwan Institute, yang menerbitkan jurnal internasional (Jsss.co.id) dengan penerbitan artikel jurnal skala internasional setiap 2 bulan sekali, dengan fokus pada bidang keilmuan sosial.
Jika Artikel Accepted oleh penerbit, maka bisa terbit pada penerbit, apabila sudah melengkapi administrasi.
Jika artikel Rejected, bisa memilih jurnal lain dengan IF yang lebih rendah dan mengikuti prosedur yang sama.
Setelah artikel diterima oleh penerbit, proses selanjutnya melibatkan tahap review oleh peer reviewe). Rentang waktu peninjauan oleh peer reviewer ini bervariasi, dimulai dari yang paling singkat 1 bulan hingga yang memakan waktu sedikit lebih lama, yakni 8 bulan.
Rekomendasi yang diberikan oleh peer reviewer akan diimplementasikan oleh reviewer. Hampir sebanyak 90% dari perubahan yang harus dilakukan oleh penulis yang masih baru terkait dengan aspek linguistik. Oleh karena itu, dalam proses penerjemahan, disarankan agar dilakukan secara profesional oleh seorang peneliti atau menggunakan layanan jasa penerjemahan.
Cara publikasi jurnal internasional yang terakhir adalah pembayaran. Tarif yang dikenakan dapat bervariasi tergantung pada penetapan harga yang dilakukan oleh penerbit. Umumnya, harga ini sebanding pada kualitas proses dan hasil jurnal.
Belakangan ini, masih banyak dari mereka yang belum mengetahui terkait berapa harga normal yang dibutuhkan untuk publikasi jurnal scopus. Dan mereka menganggapnya sangat mahal.
Tapi, perlu diketahui juga bahwa harga tersebut tergantung pada rangking jurnal dan reputasinya. Jadi, tidak semua publikasi jurnal scopus ini di tarif dengan harga mahal.
Kita semua tahu bahwa ada banyak jurnal bereputasi Scopus dan ISI Thomson yang tidak memerlukan biaya sepeserpun dalam publikasinya.
Tapi perlu ingat, bahwa jasa publikasi jurnal Scopus yang gratis, proses reviewnya super ketat. Bahkan, untuk proses reviewnya saja bisa memakan waktu 1-2 tahun. Dan itu juga kalau naskah bapak/ibu di ACC oleh publisher.
Jadi, jika naskah milik bapak/ibu ingin cepat di ACC dan terbit di jurnal Scopus, maka dibutuhkan jasa publikasi jurnal Scopus yang berkualitas.
Kini Kami (Ridwan Institute) hadir untuk menjadi solusi terbaik terkait publikasi jurnal Scopus. Terkhusus kepada rekan-rekan baik dosen, mahasiswa, peneliti, doctor dan guru.
Kami siap mendampingi naskah milik Bapak/Ibu agar bisa terbit di jurnal Scopus baik Q1, Q2, Q3 dan Q4.
Berikut beberapa benefit yang akan kamu dapatkan :
Jika naskah yang kamu miliki belum lengkap, kami juga siap untuk melengkapi dan memperbaiki naskah milik kamu agar sesuai dengan kriteria dalam publikasi jurnal Scopus.
Kami hanya menyediakan 20 Slot untuk pendampingan publikasi jurnal Scopus di tahun ini. Saat artikel ini dibuat, sampai saat ini tersisa 4 Slot terakhir.
Bagi kamu yang ingin pendampingan publikasi jurnal Scopus, segera hubungi kami sebelum kehabisan Slot! Silahkan klik gambar Whatsapp di bawah ini!
Tentu saja, tak mungkin jurnal internasional sekelas itu menggunakan bahasa yang umum dan umumnya dipahami oleh orang awam, bukan? Ya, mereka pasti mengikuti pedoman penulisan ilmiah yang ketat dan menggunakan bahasa yang sesuai.
Ini adalah aspek pertama yang harus diperhatikan. Di luar sana, banyak dokumen PDF yang terlihat seperti jurnal, namun menggunakan bahasa yang tidak sesuai dengan standar ilmiah. Mungkin saja dokumen tersebut hanyalah sebuah majalah umum yang tidak bisa dijadikan sebagai referensi dalam konteks karya ilmiah.
Ciri jurnal internasional yang baik adalah menggunakan bahasa internasional yang telah diakui oleh banyak negara. Proses untuk menjadikan suatu bahasa sebagai bahasa internasional adalah suatu perjalanan yang memakan waktu dan melibatkan banyak negara dalam prosesnya, bukan hanya terbatas pada satu negara saja.
Contoh bahasa-bahasa internasional tersebut meliputi bahasa Inggris, Rusia, Tiongkok, Arab, Spanyol, dan Perancis yang telah mendapatkan pengakuan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Biasanya, bahasa-bahasa internasional ini digunakan dalam konteks urusan luar negeri, korespondensi resmi, diplomasi, dan perdagangan internasional.
Apa yang dimaksud dengan ISSN dalam konteks jurnal? Secara umum, ISSN adalah identifikasi khusus yang digunakan oleh penerbit jurnal untuk membedakan satu jurnal dari yang lain. Semua jurnal resmi secara internasional harus memiliki nomor ISSN ini.
Selain itu, perlu diingat bahwa nomor ISSN berbeda antara versi digital dan versi cetak. Misalnya, jika suatu jurnal memiliki edisi cetak dan digital, maka akan memiliki dua nomor ISSN yang berbeda.
Perkembangan teknologi dan internet telah berlangsung dengan cepat, dan ini telah membuat orang lebih mudah dalam mencari referensi ilmiah. Mengapa penting untuk publikasikan penelitian secara online? Karena dengan publikasi daring, jurnal-jurnal tersebut dapat dengan mudah diakses oleh individu di seluruh dunia, memungkinkan orang untuk mengikuti perkembangan penelitian di berbagai negara.
Selain itu, jurnal daring juga membantu peneliti untuk mengurangi potensi tumpang tindih dalam penelitian mereka dengan melihat apa yang sudah ada. Penting untuk diingat bahwa tidak semua situs web yang menyediakan jurnal adalah kredibel; hanya beberapa situs web tertentu yang dapat memberikan daftar jurnal yang terpercaya secara internasional.
Sebuah jurnal harus memiliki seorang dewan redaksi yang berasal dari berbagai negara, setidaknya empat negara yang berpartisipasi, dengan masing-masing anggota memiliki keahlian khusus yang relevan dengan topik jurnal yang akan diterbitkan.
Sebuah jurnal dapat diklasifikasikan sebagai jurnal internasional ketika terdapat setidaknya dua penulis yang berasal dari negara-negara yang berbeda. Contohnya, penulis pertama berasal dari Indonesia dan penulis kedua dari Jepang. Dengan demikian, ini merupakan salah satu indikator bahwa jurnal tersebut termasuk dalam kategori jurnal internasional.
Siapa sih yang tidak kenal dengan secopus? Scopus adalah salah satu indeks terkemuka untuk jurnal-jurnal yang diakui secara internasional. Di Indonesia, kita biasanya mengenalnya dengan nama-nama seperti SINTA (Science and Technology Index) dan indeks-indeks lainnya.
Banyak yang dapat ditemui di luar sana yang seakan-akan mirip dengan jurnal internasional, tetapi sebenarnya hanya berisi ulasan dari beberapa jurnal. Padahal seharusnya suatu publikasi dapat disebut sebagai jurnal jika berisi hasil penelitian atau artikel yang benar-benar baru. Selain itu, jika sebuah publikasi memang orisinal, penting untuk memastikan bahwa data yang digunakan telah diuji untuk kevaliditasan dan keabsahannya.
Jurnal yang berkualitas adalah yang secara konsisten menerbitkan artikel secara terjadwal, entah itu setiap tahun atau dua tahun sekali, sebagai contoh. Tetapi sebaiknya hindari mencari jurnal yang menerbitkan terlalu sering, misalnya setiap tiga bulan, karena ini bisa menjadi tanda bahwa jurnal tersebut kurang berkualitas karena terlalu fokus pada kuantitas daripada kualitas.
Selain itu, penting untuk memastikan bahwa jurnal internasional tidak hanya terdaftar dalam satu indeks saja. Kehadiran di berbagai pengindeks dari berbagai negara menjadi salah satu indikator bahwa jurnal tersebut memiliki dampak yang signifikan di skala global.
Nah, mungkin itu saja artikel yang bisa kami berikan terkait publikasi jurnal internasional cepat, semoga dengan adanya artikel publikasi jurnal internasional cepat bisa berguna dan bermanfaat. Terimakasih!
https://internationaljournallabs.com/blog/kelebihan-dan-kekurangan-jurnal-internasional/
https://bsdm.unas.ac.id/2023/08/11-kriteria-jurnal-internasional-yang-diakui-dikti-2/