Halo, kali ini kami akan menjelaskan tata Cara Membuat Jurnal Scopus yang masih banyak dipertanyakan oleh para akademis baru.
Jurnal copus sendiri merupakan pusat dari data ilimiah dan juga database. Yang dimana sopus sendiri merupakan salah satu bagian dari perusahaan penerbit yang namanya sudah terkenal di dunia yakni Elsevier.
Dalam database yang ada di scopus sendiri ada kurang lebih 22.000 judul dari 5.000 penerbit dari seluruh penjuru dunia.
Kamu harus mengetahui hal ini, bahwasannya jurnal yang telah terindex oleh scopus bukan hanya jurnal asing saja, karena Indonesia sendiri sudah ada banyak jurnal yang terlah terindex oleh scopus.
Hal ini tentu saja telah menunjukan bahwasannya penelitian yang telah dipublikasikan di Indonesia tidak main-main dan bahkan sudah diakui oleh internasional.
Jurnal-jurnal Indonesia sendiri yang telah terindex oleh scopus bisa dikatakan telah mendapatkan reputasi dan telah memenuhi kualitas internasional.
Sebelum masuk ke pembahasan utama kami akan sedikit membahas mengenai perbedaan jurnal sinta dan jurnal scopus yang harus kamu ketahui.
Scopus merupakan database bagi jurnal-jurnal internasional yang bereputasi. jurnal internasional sendiri memiliki reputasi yang bisa dilihat dari kinerja dari peneliti, penulis, kinerja jurnal, dan lain-lain.
Sedang kan untuk sinta sediri merupakan sebuah data base atau sebuah pangkalan yang mana data pustakan untuk jurnal nasional terakreditasi.
Jadi sudah jelas bukan? Perbedaan antara jurnal sinta dan scopus. untuk lebih jelasnya rekan-rekan bisa baca artikel di bawah ini.
Bagi Kamu Yang Membutuhkan Publikasi Jurnal , Yuk Konsultasi Langsung Dengan Tim Kami Sekarang Juga! Klik Whatsapp Di Bawah Ini!
Baca Juga: Perbedaan Sinta Dan Scopus
Pada bagian ini kami akan membahas topik utama dari pembahasan kita kali ini, yakni mengenai Cara Membuat Jurnal Scopus dengan cara yang baik dan benar, kamu harus banar-banar menyimak artikel ini agar kamu tidak mengalami kesulitan dalam menulis jurnal scopus lagi.
Hal pertama yang teman-teman harus lakukan adalah, melakukan pertimbangan sebelum menulis skrip dengan mengidentifikasi target pasar yang ingin kalian tuju.
Kalian harus mengetahui terlebih dahulu apa yang diminati dan dicari oleh orang-orang, setidaknya kali harus mencari topik yang diminati oleh sebagian besar pembaca, setelah itu barulah kalian tulis petimbangan yang telah kalian tulis.
Setelah menulis artikel jurnal yang baik maka akan memudahkan para pembaca untuk memahami isi dari jurnal tersebut.
Ada dua hal penting yang harus kalian perhatikan untuk membuat artkel yang baik dan bisa menjadi bahan konten dan presentasi yang baik.
Yang pertama, isi dari dari jurnal kalian harus mempertimbangkan manfaat yang akan di dapatkan oleh pembaca. Jika kamu telah mendapatkan hasil yang tinggi, kamu bisa menulisnya dalam bentuk narasi yang menari dan bisa menarik minat baca orang-orang
Yang kedua, kamu bisa membuat artikel yang mudah dipahami oleh pembaca dengan menggunakan kosa kata yang mudah dipahami, kalin juga harus menyampaikan artikel tersebut dengan jelas dan logis
Kalian juga bisa menulis jurnal secara rutin, dengan melakukan hal tersebut maka akan mengasah kemampuan menulis milikmu.
Maka dari itu tidak ada kata bosan ketika sedang menulis jurnal ilmiah karena untuk menulis diperlukan keterampilan yang terus-menerus diasah.
Artikel yang terlah diterbitkan di dalam jurnal internasional bergengsi teryata tidak selalu relavan dengan terknologi yang mutakhir dan terkini loh.
Namun dengan adanya teknologi ini kemungkinan besar untuk berinovasi melalui penerapan teknologi yang lebih tua.
Dalam penulisan menarik perhatian pembaca juga tidak kalah penting, tapi hal yang lebih penting adalah membuat si pengulas tertarik untuk membaca artikel milik kita, karena para pengulas akan membaca secara teliti artikel milik kita
Harus diingat juga dalam pembuatan jurnal scopus plagiasi merupakan hal yang sangat penting untuk kalian hindari
Sebaik atau sebagus apapun karya ilmiah milikmu, itu tidak akan berarti jika kamu menjiplak karya milik orang lain.
Dan pastinya tidak akan diapresiasi oleh publik, bukan hanya itu saja, dengan menjiplak karya milik sendiri saja akan dianggap plagiarisme.
Kerapihan dalam menulis juga sangat penting, akan tetapi kalian harus menulis tanpa kehilangan isi dari artikel.
Dengan menggunakan berbagai reverensi yang baik, maka akan lebih banyak lagi koreksi yang bisa kamu buat dan akan semakin tinggi juga kulitas artikel milikmu
Bagi Kamu Yang Membutuhkan Publikasi Jurnal , Yuk Konsultasi Langsung Dengan Tim Kami Sekarang Juga! Klik Whatsapp Di Bawah Ini!
Selain tata cara membuat jurnal internasional scopus, kami juga akan memberikan struktur dari jurnal internasioanl scopus yang wajib kamu ketahui
sebagai berikut :
Setelah mengetahui berbagai hal mengenai jurnal internasioanl scopus maka, hal ini juga tidak kalah penting.
Karena kami akan memberikan tips and trick yang akan membantumu dalam penulisan jurnal internasioanl scopus
Sebagai berikut :
Bagi Kamu Yang Membutuhkan Publikasi Jurnal , Yuk Konsultasi Langsung Dengan Tim Kami Sekarang Juga! Klik Whatsapp Di Bawah Ini!
Tadi adalah sedikit pembahasan mengenai Cara Membuat Jurnal Scopus yang bisa rekan-rekan coba praktekan, semoga pembahasan kali ini bisa membantu rekan-rekan yang tengah mengalami kesulitan
Jurnal Quartile 1 (Q1) adalah jurnal yang memiliki percentile 75%-99%. Jurnal Quartile 2 (Q2) adalah jurnal yang memiliki percentile 50%-74%. Jurnal Quartile 3 (Q3) adalah jurnal yang memiliki percentile 25%-49%. Jurnal Quartile 4 (Q4) adalah jurnal yang memiliki percentile 0%-24%.
Buka dan kunjungi situs resmi Scopus https://www.scopus.com/home.uri. Klik “Sumber” di pojok kanan atas. Masukkan nama jurnal pada kolom “Enter Title” dan tekan Enter atau klik “Find Source“
Scopus merupakan salah satu data base atau pusat data yang bisa digunakan sebagai mesin pencarian artikel ilmiah dan jurnal ilmiah. Biasanya para akademisi akan sering mengejar jurnal atau prosiding yang terindeks Scopus.