Cara membuat catatan kaki dari jurnal Akademisi harus mengetahui berbagai bentuk termasuk referensi. Misalnya, mencantumkan referensi di badan artikel, catatan kaki atau footnote, dan daftar pustaka di akhir artikel.
Cara membuat referensi yang bisa dibilang jarang digunakan adalah catatan kaki atau margin jurnal. Catatan kaki biasanya digunakan untuk buku-buku dengan banyak referensi.
Menggunakan anotasi boleh saja, Anda tidak perlu merujuk ke sumbernya terlebih dahulu saat menulis atau mengutipnya.
Cukup letakkan angka dengan eksponen di akhir kalimat dan sertakan sumbernya di bagian bawah.
Seberapa baik itu? Tapi jelas masih banyak orang di luar sana yang tidak tahu bagaimana margin dari majalah bekerja, bukan?
Jadi saya akan membantu anda menemukan jawabannya. Namun sebelum kita membahas cara kerja catatan kaki dari sebuah jurnal, ada baiknya untuk membahas terlebih dahulu apa itu catatan kaki.
Nah setelah Anda mengetahui apa itu Footnote, selanjutnya kita akan membahas cara membuat catatan kaki dari jurnal. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
Cara buat footnote dari jurnal adalah dengan menyelesaikan penulisan. Margin biasanya dimasukkan setelah ide dari sumber ditulis.
Contoh:
Dengan mengacu pada majalah terbitan Star, Reskia adalah penulis artikel blog saya yang menyediakan konten tentang karya ilmiah.
Oleh karena itu, jika gagasan dalam kalimat yang Anda maksud sudah lengkap, sorot angka yang dipangkatkan di atas.
Jika ada, tulis angka Arab (1, 2, 3, 4, …) tepat setelah titik kalimat yang Anda tulis.
nomor harus menjorok ke dalam 7 spasi, ketentuan ini juga opsional tergantung pada bukti tulisan dari kampus atau instansi Anda.
Pada pembahasan sebelumnya saya menjelaskan elemen, ikuti ini to the point.
terakhircara kerja catatan kaki jurnal, yaitu jika ingin memberi spasi pada bagian catatan kaki, beri 1 spasi.
Bagaimana? Apakah anda sudah paham bukan cara buat footnote dari jurnal?
[adinserter block=”1″]Baca Juga : Penelitian Tindakan Kelas
Catatan kaki adalah daftar informasi spesifik yang ditemukan di bagian bawah. Biasanya pada setiap makalah atau di akhir bab terdapat deskripsi artikel ilmiah.
Maksudnya adalah untuk memberikan informasi dan juga komentar, catatan kaki juga berfungsi sebagai cara untuk menjelaskan sumber kutipan atau sebagai panduan dalam menulis daftar bacaan.
Jadi catatan kaki adalah keterangan yang menjelaskan sumber kutipan yang diambil.
Dengan memberikan sumber kutipan, Anda dapat menjelaskan kepada pembaca informasi rinci atau panduan kepada pembaca mengenai informasi lebih lanjut dari kutipan.
[adinserter block=”1″]
Baca Juga : Cara Penulisan Referensi dari Jurnal
Tujuan penulisan catatan kaki ini adalah untuk menyintesis bukti, memberikan informasi tambahan, memperkuat deskripsi (awal, penjelasan sesekali dari bahan penjelas yang tidak penting, koreksi, dan pendapat yang bertentangan), dan merujuk ke bagian lain dari teks (deskripsi di halaman lain, sebelum atau sesudah).
Dalam penulisan artikel dan jurnal ilmiah, catatan kaki (footnote) memiliki fungsi tersendiri yang sangat diperlukan dalam penulisan kutipan.
Berikut adalah beberapa fungsi catatan kaki yang dapat dirangkum oleh ridwaninstitute.
Dengan catatan kaki kutipan dari pernyataan atau pernyataan yang menyertainya, akan memberikan penjelasan kepada pembaca sehubungan dengan karya tulis.
Pembaca dapat mencari informasi yang lebih luas dari apa yang telah dibahas atau lebih rinci dalam kaitannya dengan pembahasan.
Dengan menyertakan catatan kaki dalam diskusi yang Anda kutip, Anda akan memperluas diskusi yang dapat dipelajari pembaca.
Fungsi catatan kaki terakhir adalah sebagai pedoman dan informasi untuk memberikan lampiran yang berkaitan dengan data, data atau fakta tertentu.
Oleh karena itu, pembaca dapat mempelajari masalah, halaman, dan sub-bab artikel.
Sebelum membahas cara membuat catatan kaki dari jurnal, ada baiknya mengetahui item apa saja yang harus ada dalam catatan kaki jurnal.
Berbeda dengan caradaftar pustaka dari Internet penulisan, nama penulis ditulis terbalik. Pada catatan kaki jurnal, penulisan Pada catatan kaki, nama penulis ditulis seperti biasa sesuai dengan nama aslinya (tidak dibalik).
(Diberi koma)
judul artikelbiasa, dalam tanda petik.
(Beri koma)
Artikel ilmiah yang Anda ambil harus mencantumkan nama jurnal. Nah, itu juga termasuk, judul majalah dicetak miring atau italic.
(Buat koma)
Volume dan jurnal ditulis menggunakan angka Arab (0, 1, 2, 3, 4, 5 …) bukan angka Romawi. Anda dapat menulis seluruhnya jika ada folder dan nomor jurnal, jika tidak cukup atau hanya satu folder.
Berikut adalah bulan dan tahun terbit jurnal. Letakkan tanda kurung terbuka dan tulis bulan penerbitan (jika ada), lalu koma dan tahun. Terakhir, tulis tanda kurung.
(Beri koma)
Setelah kurung tutup, beri koma dan spasi, dan tulis nomor halaman artikel ilmiah.
Tanda titik di akhir penulisan footnote untuk jurnal karena ini juga merupakan bagian yang penting.
Setelah kita membahas Cara Buat Footnote Dari Jurnal, tidak lengkap rasanya kalau saya tidak memberikan contohnya.
¹Rafi Farizki, “Sistem Aplikasi Pemesanan Tiket Bus Berbasis Website Pada Po Sinar Jaya”, Jurnal Syntax idea, Vol.15 No. 2 (Januari, 2021), 342.
¹Rafi Farizki, “Sistem Aplikasi Pemesanan Tiket Bus Berbasis Website Pada Po Sinar Jaya”, Jurnal Syntax idea, (Januari, 2021), 342.
¹Rafi Farizki, “Sistem Aplikasi Pemesanan Tiket Bus Berbasis Website Pada Po Sinar Jaya”, Jurnal Syntax idea, Vol.15 No. 2 (2021), 342.
¹Rafi Farizki dan Wildan Rizqullah, “Sistem Aplikasi Pemesanan Tiket Bus Berbasis Website Pada Po Sinar Jaya”, Jurnal Syntax idea, Vol.15 No. 2 (Januari, 2021), 342.
Itulah bagaimana cara buat footnote dari jurnal dengan sangat mudah lengkap beserta contohnya. Jika Anda memiliki pertanyaan, anda dapat menuliskannya di kolom komentar.
Semoga bermanfaat, terima kasih.